Friday 12 May 2023

Cerita Wisuda

Foto Wisudaku Bersama Rombongan Keluarga

 

Siapa di sini yang wisudaannya dihadiri juga oleh keluarga besar kayak aku giniiiii, ngacung?!

Hahahaha

Total ada 3 mobil yang ibuku sewa untuk keluargaku yang terdiri dari kedua ortu, kakakku bersama keluarga, 3 uwakku, 1 bibiku dan 2 kakak sepupuku (bersama para anak-anak, tentunya).

Rame, ya. xixixi. Begitulah. Bahkan sebelum hari wisudaku, teman-teman tongkrongan udah banyak yang nyinyir menduga kalau aku pasti bakal bawa rombongan sekampung. Katanya begini, "Rata-rata orang Indramayu yang wisudaan tuh bakal bawa elp, angkot atau mobil pick up karena yang dimuat tuh pasukan sekampung!" hhhhhhh. Ini aku nggak mengada-ngada loh ya, tapi yang mereka omongin emang ada benarnya.

Sejujurnya setelah diomong begitu sama teman-temanku, aku langsung bikin special request untuk ibu tercinta yang padahal udah ngatur sedemikian rupa tentang siapa aja yang bakal diajak menghadiri wisudaku, mobil siapa aja yang akan kami sewa, dan tetek bengek lainnya. Nggak neko-neko sih permintaanku cuma aku mau wisudaanku dihadiri oleh keluarga inti saja termasuk kakakku bersama istri dan anaknya. Sederhana, kan? Tapi nggak bagi ibuku.

Permintaanku langsung dimentahkan. Apa-apaan?! Mustahil dilakukan!

Aku ngambek. Sedangkan ibuku makin marah ketika tahu alasanku karena aku malu.

Padahal malu kenapa, ya? Mestinya kan bangga karena udah berhasil lulus di waktu yang tepat. Entahlah, Anisa di masa lalu emang gampang banget terpengaruh sama omongan orang lain wkwkwk.

Ibuku langsung ceramah panjang lebar, yang intinya dengan menghadiri wisudaan ini beliau mau ngasih gambaran dan motivasi kepada beberapa kakak sepupu dan bibiku yang punya anak masih kecil-kecil agar termotivasi untuk menyekolahkan anaknya sampai perguruan tinggi, dan juga mau ngasih liat pengalaman yang membanggakan untuk para uwakku bahwa ponakannya kini menyandang gelar sarjana.

Btw, perkara kuliah ini memang suatu hal yang sangat spesial dan istimewa untuk keluarga besarku. Di pihak bapakku yang merupakan empat bersaudara, hanya anak-anak bapakku saja yang berkuliah.  Saudara bapak yang lain meski sebenarnya sangat mampu (dalam hal biaya) namun tidak ada satu pun anak-anaknya yang mengenyam pendidikan tinggi. Sedangkan di pihak ibuku yang berjumlah 7 bersaudara, hanya kakak pertama ibuku dan ibuku lah yang anak-anaknya berhasil mencapai titel sarjana bahkan magister. Rata-rata pendidikan terakhir yang ditempuh para sepupuku adalah SMP, paling banter SMA dan itupun hanya beberapa.

Nah semenjak tau alasan ibuku yang selalu heboh mengundang sanak saudara di acara wisudaan kakakku dan aku, tentu perasaan dan pandanganku menjadi berubah. Aku tidak lagi merasa malu, persetan orang lain mau mengolokku dengan pasukanku yang sekampung itu. Apa yang kami lakukan tidak merugikan orang lain, bahkan -insya Allah- malah menebar kebaikan dan manfaat untuk saudara kami.

Fyi, kakak pertama ibuku juga dulu selalu mengajak ibuku untuk menghadiri wisudaan anaknya (kakak sepupuku). Tujuannya ya sama kayak yang dilakukan ibu, untuk memotivasi saudaranya agar mau dan bisa menyekolahkan anak sampai jenjang kuliah. Kakak sepupuku yang merupakan sarjana pertama di keluarga itu bahkan nggak hanya kuliah S-1 loh, selang beberapa tahun selanjutnya ia juga menamatkan S-2. Ibuku tentu ikut hadir di wisuda magisternya juga.

Nah, kalau kalian kebetulan liat keluarga wisudawan yang dateng segambreng juga bahkan mungkin sampe sewa bus, yaudah kalemin aja. Mungkin dia adalah pemecah rekor di keluarganya. Makanya semua saudara diajak hadir di acara spesial tersebut biar pada ngikutin jejak dia untuk kuliah. 

Bagimu, untuk bisa kuliah mungkin adalah hal yang biasa, normal dan sesuatu yang wajar. Tapi nyatanya tidak semua orang bisa sepertimu. Kendala dalam berkuliah bukan hanya uang, loh! Ini terjadi di keluarga besarku. Nanti aku cerita khusus dalam satu postingan ya mengenai ini.

Segitu dulu ya cerita wisudaku, selamat beristirahat~


With love,


A

PS : Bonus foto wisudaku bersama ortu hebat dan kakakku :)))

Ortuku yang punya anak bergelar Sarjana Ekonomi (aku) dan Sarjana Hukum (kakakku)

Kakakku yang laki-laki. Beliau dan istrinya merupakan Sarjana Hukum :))


No comments:

Post a Comment